Salfamedia
Berita Terkait
Klaten – Badan Usaha Milikk Desa atau BUMDes menjadi salah satu program prioritas Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tramsmigrasi (Kemendes PDTT) Tahun 2017 sedang prioritas program unggulan yang sedang digalakkan adalah One Village One Product (Satu Desa Satu Produk); Embung Desa; dan Sarana Olahraga. Melalui BUMDes, masyarakat desa didorong untuk mengelola ekonomi secara otonom.
“ Kementrian Desa saat ini sedang fokus menata BUMDes beserta kelembagaanya yang berada di Indonesia maupun Jawa Tengah untuk dikembangkan dalam kemandiriannya. Pengembangan tersebut salah satunya penguatan permodalan dan memasarkan produk-produknya serta memberikan pemahaman terhadap pengurus maupun karyawan BUMDes,” jelas Mulyadin Malik (Kasubdid Kelembagaan Bumdes) Kementrian Desa saat memberikan pemaparan di Balai Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten.
Lebih lanjut Mulyadin Malik menjelaskan untuk penguatan permodalan dapat melalui dana desa yang menjadi program pemerintah yang menggelontorkan dana langsung ke desa. Agar ekonomi desa bisa cepat berkembang dan mandiri maka upaya yang dapat dilakukan adalah menggeliatkan BUMDes melalui permodalan yang dipihaki oleh dana desa, disamping untuk pembangunan sarana dan prasarana desa.
BUMDes menjadi lebih penting untuk selalu dikembangkan karena keberadaanya dapat memberikan kemajuan desa terutama meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan pendapatan masyarakat.
Untuk memberikan dukungan dan semangat desa dalam mengembangkan BUMDes, Kementrian Desa sedang membuat standarisasi yang di bagi menjadi 2, yaitu BUMDes Berkembang dan BUMDes Mandiri. Setelah itu akan dikonteskan di seluruh Indonesia dan diadakan penilain, dan akan diberikan penghargaan pada BUMDes yang mendapat nilai baik mendapatkan reward berupa penghargaan dari pemeritah.
“Salah satu hal penting yang harus menjadi pertimbangan dalam mendirikan BUMDes adalah jenis usaha yang dipilih jangan sampai mengancam kagiatan ekonomi masyarakat yang sudah ada. Justru kehadiran BUMDes ini mampu menampung, mengkonsolidasi dan mewadahi usaha ekonomi desa,” pungkas Mulyadin Malik.
