Salfamedia.com, Klaten – Pemerintah Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat berencana membangun museum diarea wisata Banyu Mili dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Museum tersebut dibangun guna mendukung wisata Umbul Ponggok.
Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono mengatakan untuk konsep museum tersebut berupa museum bahari berbentuk kapal raksasa dengan memakan luas mencapai 8 hektar. Serta didukung sebuah hotel dan restorant yang akan dibangun disekitar lokasi.
“Rencananya awal Oktober akan dilakukan peletakan batu pertama. Untuk isi museum sendiri berupa pengenalan terhadap masyarakat tentang kemaritiman. Sedangkan wahana pendukungnya yakni water park dan permainan outbond,” imbuhnya.
Lebih lanjut Junaedi menambahkan selain untuk mendukung dan melengkapi wisata Umbul Ponggok. Gebrakan ini dilakukan guna membuktikan bahwa Klaten khususnya Desa Ponggok dapat bersaing dengan memaksimalkan potensi wisata yang ada.
“Wilayah Polanharjo adalah kawasan yang kaya akan sumber mata airnya sehingga menjadikan wilayah ini sebagai kawasan minapolitan. Dengan membangun museum bahari lengkap sudah kekayaan wiasata dikawasan ini,” imbuh Pak Kades.
Mengenai anggaran yang dibutuhkan, pihaknya siap mengeluarkan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Pembangunan museum diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar untuk bisa menjadi masyarakat yang mandiri secara nyata.
“Nantinya Wisatawan dapat mandi dan renang di Umbul Ponggok, sedangkan untuk jalan- jalan dan menambah pengetahuan tentang dunia air, mereka bisa berkunjung ke Banyu Mili,” ungkapnya.