Home | salfaNews | 12 Dalang Meriahkan Pentas Wayang Kulit Malam Pergantian Tahun
IMG-20221231-WA0130

12 Dalang Meriahkan Pentas Wayang Kulit Malam Pergantian Tahun

Pemerintah Desa Kurung Kecamatan Ceper menggelar pertunjukan wayang kulit dalang asli kelahiran desa setempat. Pagelaran tersebut di lapangan Desa Kurung, Sabtu (31/12/2022) malam. Selain sebagai moment pergantian tahun 2022, pagelaran ini juga memperkenalkan para dalang Desa Kurung kepada khalayak Klaten.

Penjabat (Pj) sementara Kepala Desa (Kades) Kurung, Surono ditemui wartawan di sela-sela pagelaran wayang kulit mengatakan bahwa kegiatan ini sinergitas antara Pemerintah Desa Kurung, Badan Usaha Milik (BUM) Desa Muji Lestari, Paguyuban Desa Wisata Budaya (DEWADAYA) , dan Grup Karawitan Kridha Budhaya , Undip Semarang serta PT. Semen Gresik.

“Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini menampilkan potensi 12 dhalang asli Desa Kurung dengan lakon Gatotkoco Jedi. Ini bisa diselenggarakan bertepatan dengan malam tahun baru 2023 sehingga masyarakat Kurung dan sekitarnya berkumpul di sini, tidak keluar daerah dan keamanan bisa terkendali,”ucapnya.

Sementara Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya yang dibacakan oleh Camat Ceper Seniwati menyampaikan apresiasi yang yang setinggi-tingginya kepada segenap Pemerintah Desa Kurung bersama Paguyuban DEWADAYA, BUMDes Muji Lestari dan Grup Karawitan Kridha Budhaya yang di dukung pihak –pihak terkait atas terselenggaranya kegiatan ini, mudah-mudahan pentas wayang ini dapat memberikan pesan-pesan yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Klaten, khususnya Desa Kurung.

Lanjutnya, pentas wayang yang digelar hari ini bertepatan juga dengan momentum pergantian tahun dari 2022 ke tahun 2023. Tentunya menjadi momen yang sangat spesial, karena kita bisa merayakan pergantian tahun dengan menggelar pertunjukan budaya pentas wayang bersama 12 (dua belas) dalang asli dari Desa Kurung.

Sungguh suatu hal yang membanggakan karena Desa Kurung mampu melahirkan dalang-dalang lintas generasi yang tentunya patut menjadi percontohan bagi desa-desa di seluruh Kabupaten Klaten.

Pasalnya tidak hanya dalang, namun juga terdapat pemain gamelan, sinden, pelaku seni Lukis, seni patung, dan kelompok tari gedrung asli Kurung. Banyaknya potensi asli Desa Kurung dan Kolaborasi dengan para pelestari budaya inilah yang melahirkan Gerakan Desa Wisata Budaya Desa kurung bisa dinikmati masyarakat luas khususnya di Kabupaten Klaten.

Melalui pentas wayang ini pula Bupati Klaten sangat berharap, khususnya bagi generasi muda untuk mendekatkan diri dengan akar budaya daerahnya sendiri. Karena masyarakat akan kehilangan identitas, jati diri, dan kebanggaanya ketika komunitas masyarakat itu tidak dibangun dari akar budaya daerah yang berkembang di wilayahnya.
Untuk itu pada kesempatan ini pula tidak ada salahnya jika saya mengajak kepada semua pihak untuk terus menjunjung tinggi budaya dari para leluhur kita, terkhusus bagi generasi muda.

” Dan saya berharap acara ini dijadikan sebagai momentum untuk menjadikan masyarakat semakin guyup dan menjunjung sikap gotong royong. Dengan suasana guyup rukun, saya sangat yakin Desa Kurung ini akan lebih maju dan terus berkembang, “pungkasnya.

Baca Juga

Pengurus DPD Partai Ummat Klaten foto bersama Amin Rais.

Partai Ummat Klaten Buka Pintu Bakal Caleg, Catat! Tanpa Mahar Politik

KLATEN (salfamedia.com) — DPD Partai Ummat Klaten mengumumkan dibukanya penjaringan bakal calon legislatif (caleg) untuk ...